Daerah
Pendidikan
Perisitiwa
Laila Fauziah Rahmadani Amirul, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia KSR PMI UIN KHAS Jember, menjelaskan bahwa materi ini dipilih karena penting untuk dipahami sejak dini. "Kami pikir penting bagi siswa untuk belajar penanganan cedera otot rangka. Harapannya, mereka bisa memiliki wawasan dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama jika dibutuhkan," ujar Laila.
Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa dan guru. Para peserta tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan ilmu tersebut dengan baik.
Wakil Ketua KSR PMI UIN KHAS Jember, Syafiq, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara. "Alhamdulillah, program ini berjalan dengan baik. Kami berharap ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan oleh para siswa," katanya.
Sementara Ketua KSR PMI UIN KHAS Jember, Elsa Damayanti, menambahkan bahwa program Dharma Wiyata ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang akan terus dilakukan di sekolah-sekolah lain. "Kami berharap program ini bisa menjadi sarana untuk mencerdaskan anak bangsa dalam lingkup kemanusiaan. Yang penting bisa terus berbagi ilmu dan menolong orang banyak," pungkas Elsa.
Melalui program ini, KSR PMI UIN KHAS Jember berharap dapat meningkatkan kesadaran pelajar dan masyarakat umum tentang pentingnya memiliki pengetahuan dasar pertolongan pertama dan gerakan kemanusiaan Palang Merah Indonesia. (*)
KSR PMI UIN KHAS Jember Latih Siswa SMP Science Qur'an Al Irsyad Jember Tangani Cedera Otot Rangka
Jember, suararakyat.web.id - Unit Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar edukasi bertajuk Dharma Wiyata di SMP Science Qur'an Al Irsyad, Kamis (18/09/2025). Program ini bertujuan mengenalkan ilmu dasar pertolongan pertama kepada para pelajar, khususnya dalam penanganan cedera otot rangka.
Laila Fauziah Rahmadani Amirul, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia KSR PMI UIN KHAS Jember, menjelaskan bahwa materi ini dipilih karena penting untuk dipahami sejak dini. "Kami pikir penting bagi siswa untuk belajar penanganan cedera otot rangka. Harapannya, mereka bisa memiliki wawasan dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama jika dibutuhkan," ujar Laila.
Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa dan guru. Para peserta tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan ilmu tersebut dengan baik.
Wakil Ketua KSR PMI UIN KHAS Jember, Syafiq, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara. "Alhamdulillah, program ini berjalan dengan baik. Kami berharap ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan oleh para siswa," katanya.
Sementara Ketua KSR PMI UIN KHAS Jember, Elsa Damayanti, menambahkan bahwa program Dharma Wiyata ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang akan terus dilakukan di sekolah-sekolah lain. "Kami berharap program ini bisa menjadi sarana untuk mencerdaskan anak bangsa dalam lingkup kemanusiaan. Yang penting bisa terus berbagi ilmu dan menolong orang banyak," pungkas Elsa.
Melalui program ini, KSR PMI UIN KHAS Jember berharap dapat meningkatkan kesadaran pelajar dan masyarakat umum tentang pentingnya memiliki pengetahuan dasar pertolongan pertama dan gerakan kemanusiaan Palang Merah Indonesia. (*)
Via
Daerah
Posting Komentar