Daerah
News
Peristiwa
Kampung Jadul di Jombang Jember, Nostalgia Tempo Dulu yang Bikin Pengunjung Terpukau
suasana di pintu masuk kampul jadul gambaran kehidupan masa lampau
“ Kampung jadul ini adalah perjalanan cerita zaman dulu, sebelum para pahlawan kita berhasil mengusir penjajah,” ungkapnya.
Pengunjung disuguhi pengalaman unik yang jarang ditemui, mulai dari aneka jajanan tradisional seperti lupis, kelpon, bledos, nasi buk’uk, hingga nasi urap. Tak hanya itu, mereka juga dapat menyaksikan beragam kesenian khas Jawa Timur, mulai dari wayang kulit, gamelan, hingga tari-tarian tradisional.
Suasana desa yang sengaja ditata ala tempo dulu semakin menambah kesan otentik. Lampu listrik dipadamkan dan diganti dengan obor serta pelita, sehingga menghadirkan nuansa kehidupan masyarakat sebelum era modern.
Banyak pengunjung yang mengaku terkesan dengan acara ini. Siti Nurhayati, warga Lumajang, menyebut Kampung Jadul sebagai pengalaman berharga bagi anak-anak.
Jember, suararakyat.web.id – Suasana masa lalu kembali hidup di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, melalui gelaran Kampung Jadul. Acara tahunan yang diinisiasi oleh Keluarga Besar Fos Peduli Sesama Kita (PSK) ini rutin digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua Fos PSK, Mahkroji, menjelaskan bahwa Kampung Jadul lahir dari keinginan anggota komunitas untuk mengenang kehidupan masyarakat sebelum Indonesia merdeka.“ Kampung jadul ini adalah perjalanan cerita zaman dulu, sebelum para pahlawan kita berhasil mengusir penjajah,” ungkapnya.
Pengunjung disuguhi pengalaman unik yang jarang ditemui, mulai dari aneka jajanan tradisional seperti lupis, kelpon, bledos, nasi buk’uk, hingga nasi urap. Tak hanya itu, mereka juga dapat menyaksikan beragam kesenian khas Jawa Timur, mulai dari wayang kulit, gamelan, hingga tari-tarian tradisional.
Suasana desa yang sengaja ditata ala tempo dulu semakin menambah kesan otentik. Lampu listrik dipadamkan dan diganti dengan obor serta pelita, sehingga menghadirkan nuansa kehidupan masyarakat sebelum era modern.
Banyak pengunjung yang mengaku terkesan dengan acara ini. Siti Nurhayati, warga Lumajang, menyebut Kampung Jadul sebagai pengalaman berharga bagi anak-anak.
salah satu pengunjung yang sedang menikmati jajanan tempo doeloe
" Saya senang sekali bisa mengajak anak-anak ke sini. Mereka jadi tahu seperti apa suasana dulu ketika listrik belum ada. Selain itu, jajanan tradisionalnya juga enak-enak dan bikin kangen masa kecil,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Arif, pengunjung asal Jember.
" Konsepnya keren sekali, benar-benar mengingatkan kita pada suasana desa zaman dulu. Semoga acara seperti ini terus dilestarikan karena sangat bermanfaat untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda,” ujarnya.
Melalui Kampung Jadul, panitia berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat belajar sekaligus menghayati nilai perjuangan dan warisan budaya bangsa di masa lampau. (*)
" Saya senang sekali bisa mengajak anak-anak ke sini. Mereka jadi tahu seperti apa suasana dulu ketika listrik belum ada. Selain itu, jajanan tradisionalnya juga enak-enak dan bikin kangen masa kecil,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Arif, pengunjung asal Jember.
" Konsepnya keren sekali, benar-benar mengingatkan kita pada suasana desa zaman dulu. Semoga acara seperti ini terus dilestarikan karena sangat bermanfaat untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda,” ujarnya.
Melalui Kampung Jadul, panitia berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat belajar sekaligus menghayati nilai perjuangan dan warisan budaya bangsa di masa lampau. (*)
Via
Daerah


Posting Komentar